Dinsos Kabupaten Tangerang Gandeng FPMI DPW Banten Berikan Bantuan Paket Hygiene Kist Iom Kepada 25 PMI Purna

TANGERANG - Dinsos Kabupaten Tangerang Melalui Ketua FPMI DPW Banten Marnan Sarbini membagikan paket bantuan hygiene kist iom kepada 25 peserta PMI purna di kantor Fpmi DPW Banten jln pendidikan kp.waliwis kidul RT 002/004 kecamatan mekar baru, Selasa, (14/6/2022)

Sekdes Waliwis H.saepudin  yang turut hadir dalam acara penyaluran paket bantuan mengatakan, " dengan adanya forum perlindungan migran Indonesia (FPMI), kami sangat berterima kasih sekali ada yang memperhatikan nasib PMI purna didaerah nya, " ucap sekdes waliwis

Baca juga: Safrizal ZA: Makin Terkendali, Daerah PPKM Level 1 dan 2 Meningkat

Sambung Sekdes, tidak semuanya PMI purna sukses selama  bekerja diluar Negeri Timur Tengah Arab Saudi, Selama ini ketua FPMI Marnan Sarbini selalu menyuarakan nasib PMI purna, dimana PMI purna patut di perhatikan, mereka adalah pejuang keluarga dan pahlawan devisa ketiga kepada negara Indonesia, " Tutur Sekdes

Baca juga: Momentum BAZNAS Berbagi, Rudi Ungkap Rasa Bangga Kepada Satpol PP dan Petugas Kebersihan Kota Batam

Hal senada dikatakan Ketua FPMI DPW Banten Marnan Sarbini, " Mengatakan, Kami sangat mengapresiasi bentuk hadirnya pemerintah daerah atas kepedulianya kepada PMI Purna, Saya mengucapkan terima kasasih kepada Dinsos Kabupaten Tangerang

Dalam kurun waktu 1 tahun kurang lebih dari 260 PMI purna yang sudah mendapat bantuan ada yang diberikan pelatihan wirausaha kepada 20 peserta PMI purna oleh UPT BP2MI serang, dan pembagian paket sembako sebanyak 200 peserta PMI Purna Oleh UPT BP2MI serang, dan 20 peserta pmi purna wirausaha baru, 20 peserta PMI yang akan diberikan pelatihan oleh Disnaker kabupaten Tangerang, serta 20 PMI purna rehabilitasi yang sudah mendapat bantuan dari UPT BP2MI serang , " Ucap Marnan

Baca juga: Presidensi G20 Indonesia Dorong Kolaborasi Teknologi dalam Penanganan Pandemi

Dilokasi yang sama Sekdis Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, Drs.Dwi Gama E, Msi.mengatakan, kami akan memantau pengecekan data agar para PMI Purna ini dapat di daftarkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), " Tutur Sekdis (Sopiyan)